Sistem Informasi Psikologi 2

Nama Kelompok:
Mutya Wimala (14515871)
Nur Sofia Suciatiningsih (15515200)
Putri Rusmi Chairina (15515460)

Kelas: 4PA13



A.      Definisi Sistem
Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas atau fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu (Kusrini, 2007). Lain halnya menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Senada dengan definisi sebelumnya, menurut Hutahaean (2014) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Berdasarkan definisi dari beberapa tokoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan komponen yang saling berhubungan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B.       Karakteristik Sistem
     Menurut Sutabri (2012) model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.         Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2.         Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3.         Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4.         Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interace. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5.         Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6.         Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

7.         Pengolahan Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8.         Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan (goal) dan sasaran (objective) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


C.      Contoh Sistem Informasi Psikologi

System
Elements
Goal
Inputs
Processing Elements
Outputs
RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)
Terdiri dari daftar jenis pekerjaan yang tercetak dalam 9 kelompok jenis pekerjaan yang ditandai huruf A hingga I, yang dimana dalam tiap kelompok tugas terdapat 12 macam jenis pekerjaan.
Testee diinstruksikan untuk membuat ranking dari daftar pekerjaan yang tersedia dalam formulir tes sesuai dengan jenis kelaminnya. Ranking dimulai dari angka 1 (pekerjaan yang paling disukai) hingga angka 12 (pekerjaan yang paling tidak disukai). Apabila testee telah membuat ranking di 9 kelompok jenis pekerjaan yang ditandai huruf A hingga I, testee diminta untuk menuliskan 3 jenis pekerjaan yang diminatinya.
Akan muncul hasil: (dilihat dari RS – nya)

Apabila skor rendah, maka minat atau interest lebih banyak atau tinggi.

Apabila skor tinggi, maka minat atau interest lebih kurang atau sedikit.
Mengukur interest atau minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.



DAFTAR PUSTAKA

Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: Pemahaman dan aplikasi. Jakarta:    Grasindo.


Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Kusrini. (2007). Strategi perancangan dan pengelolaan basis data. Yogyakarta: ANDI.

Sutabri, T. (2012). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: ANDI.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) TMII

Ilmu Budaya Dasar #1

Laporan Praktikum Teori Biogenesis (Fransisco Redi)