Ilmu Budaya Dasar #3
Park Bom atau yang sering dipanggil Bom ini merupakan salah seorang member group girlband 2NE1 dibawah naungan YG Entertainment. Perempuan yang mempunyai tanggal lahir 24 Maret 1984.
Member 2NE1 Park Bom ini dituduh menyelundupkan obat terlarang ke Korea. Menurut sumber, seorang jaksa mengatakan bahwa Park Bom pernah mencoba memasukkan amfetamin ke Korea lewat jasa pengiriman Internasional pada 2010 silam.
Setelah ramai dengan pemberitaan
kasus Park Bom yang mengabarkan kalau perempuan ini ketergantungan obat-obatan.
CEO YG Entertainment yang menggawangi 2NE1, Yang Hyun Suk akhirnya membuat personal statement tentang penjelasan dibalik
skandal mengejutkan ini. Ia berkata bahwa Park Bom tumbuh di Amerika Serikat
sebelum debutnya di Korea. Di sana, perempuan kelahiran 24 Maret 1984 ini
sangat ingin menjadi pemain bola.
Tapi suatu hari Park Bom
menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kematian salah seorang teman satu
timnya di lapangan. Itulah yang membuat Park Bom mengalami trauma dan depresi
berat. Sejak saat itu, perempuan ini mengikuti konseling dan perawatan serta
diwajibkan minum obat-obatan tertentu oleh rumah sakit di Amerika. Karena trauma,
Park Bom tidak ingin jadi pemain bola lagi dan kembali ke Korea lalu ikut
audisi utuk YG Entertainment. Menurut Yang Hyun Suk, perempuan ini juga tidak
mudah masuk ke YG Entertainment karena ia harus melakukan audisi publik selama tiga
tahun berturut-turut sebelum masuk 2NE1. Karena itu Yang Hyun Suk juga mempunyai
memori yang kuat tentang Park Bom.
Sang CEO YG Entertainment ini juga
mengaku kalau ia baru tahu cerita ini dari ayahnya Park Bom empat tahun yang
lalu. Yang Hyun Suk tidak ingin Park Bom kembali mengingat-ingat masa lalu dan
traumanya yang kelam itu. .
Ditengah jadwalnya yang padat bersama 2NE1. Park Bom yang masih mengonsumsi obat-obatan tersebut sejak 4 tahunyang lalu pun ia tidak sempat berkunjung ke rumah sakit tempatnya berobat di Amerika Serikat. Hingga akhirnya obat terssebut terpaksa harus dikirim langsung dari Amerika Serikat. Namun karena hukum di Korea melarang peredaran amfetamin, maka obat tersebut tidak bisa sampai di tangan Park Bom.
Ditengah jadwalnya yang padat bersama 2NE1. Park Bom yang masih mengonsumsi obat-obatan tersebut sejak 4 tahunyang lalu pun ia tidak sempat berkunjung ke rumah sakit tempatnya berobat di Amerika Serikat. Hingga akhirnya obat terssebut terpaksa harus dikirim langsung dari Amerika Serikat. Namun karena hukum di Korea melarang peredaran amfetamin, maka obat tersebut tidak bisa sampai di tangan Park Bom.
Hal itulah yang menimbulkan
kesalahpahaman sehingga Park Bom dituduh menyelundupkan obat-obatan terlarang
ke Korea Selatan. Untunglah pihak rumah sakit telah menyediakan bukti berupa
rekam medis dan juga resep obat untuk penyelidikan dan kasus tersebut kini
telah diselesaikan tanpa masalah.
“Aku melihat Park Bom menangis
sepanjang malam karena pemberitaan di media, tapi dia tidak ingin membuka
cerita masa lalunya tersebut. Karena itu aku meminta maaf pada fans dan juga
publik karena kasus ini.” Ujar Yang Hyun Suk. Ia meminta agar fans tetap
mendukung Park Bom dan semoga perempuan cantik ini tidak berlarut-larut dalam
kesedihannya. “We will be back soon with
more positive news. Thank you.” Tutup Yang Hyun Suk.
Komentar
Posting Komentar